Jumat, 22 Maret 2019

Bun, Jangan Selalu Ajak Anak Bermain di Kamar

Berita Terbaik - Tumbuh kembang anak sangat ditentukan oleh pola asuh yang diberikan oleh orangtua, serta priode 2 tahun pertama atau 1.000 hari masa kelahiran merupakan periode emas untuk perkembangannya. Akan tetapi selama masa emas itu, banyak orangtua selalu mengajak anak untuk bermain di kamar, terutama kamar tidur.
Menurut dr. Attila Dewanti Sp. A(K), dokter anak dari Rumah Sakit Brawijaya Antasari, ternyata anak yang selalu bermain di kamar memiliki perkembangan yang tidak baik.
"Itu pasti kurang stimulus. Kalau ditaro di kamar, main di kamar, diem di kamar gak ada yang ngajak ngomong,perkembanganya terlambat. Perkembangan motorik anak dapat terganggu, padahal masa emas kenalkan anak segala hal. Kalau cuma di kamar, dia hanya tahu jendela, lemari dan bantal saja,"ucapnya kepada AkuratParenting di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Rabu, (20/3).
Maka sesibuk apapun Anda dengan perkerjaan, harus juga ada interaksi dengan anak. Jangan serahkan semua kepada baby sitter. 
"Jadi setiap anak bukan hanya digendong, kasih yang merawat kalau orangtua bekerja, ibu atau ayah harus ikut seperti ganti popok, atau memandikan ya. Mengajar bicara, itu merupakan stimulus awal. Waktu masa kehamilan, juga gak papa ngomong sama bayi. Itu malah bagus," lanjutnya.[]

Sumber : Akurat.co

Tidak ada komentar:

Posting Komentar