Berita Terbaik - Kopi pada umumnya dijadikan minuman. Tapi bagaimana jika minuman kopi dituangkan di atas kanvas menjadi seni lukisan yang indah dan tak kalah menariknya dengan lukisan yang biasanya menggunakan pewarna?
Tentu saja bisa. Seorang pelukis kopi, Arya Setra, yang menyulap minuman berkafein tersebut dijadikan sebagai lukisan. Tapi walaupun menggunakan kopi, sebenarnya untuk melukis tekniknya sama saja.
"Untuk melukis menggunakan kopi, sebenarnya secara teknis sama seperti melukis menggunakan cat air. Teknisnya kan ada aquarel, blocking, kemudian ada teknik tabur," katanya kepada AkuratTren di Coffee & Artisans di Mall Kelapa Gading, Jakarta Utara, baru-baru ini.
Arya juga bilang, kalau membuat lukisan dari kopi tata cara atau step-nya pun juga sama dengan membuat lukisan pada umumnya.
"Kalau tahap pertama ada yang sketch dulu atau langsung. Lalu, baru memakai lem kayu bisa juga medium metallic lem sablon," timpalnya.
Kemudian untuk kopi yang digunakan, bisa bubuk, cair atau ampas.
"Setelah awalannya seperti itu, dibentuk baru disiram pakai kopi. Ada yang bubuk, ada yang cair. Kopi bubuk bisa menggunakan perekat baru ditabur. Kalau cair langsung disiram, atau dilukis menggunakan kuas seperti pakai cat air," tuturnya.
Untuk proses pembuatan, Arya mengaku ia bisa menggambar dan melukis prosesnya selama tiga hari.
"Prosesnya lumayan lama tergantung dari ukuran dan obyek yang digambar. Kalau saya kira-kira tiga hari untuk ukuran 50x70. Soal harga, tiap seniman punya rate masing ada kisaran 1 juta sampai ada puluhan juta. Harga berdasarkan teknik, kesulitan, ukuran cukup memengaruhi. Tetapi sebenarnya untuk menentukan harga sebuah hasil karya seni tidak hanya berdasarkan bahan atau material melainkan nilai seni," ujar dia.
Ia pun juga menilai bahwa perkembangan seni lukis di Indonesia semakin berkembang.
"Perkembangan lukis kopi di Indonesia sangat bagus sekali. Terutama di Jakarta banyak event kopi sekalian mempromosikannya apalagi sekarang kopi jadi primadona," tandas Arya.[]
Sumber : Akurat.co
Tidak ada komentar:
Posting Komentar