Berita Terbaik - Tidak bisa dipungkiri, tren masyarakat yang datang ke dokter gigi sudah banyak yang berubah. Kalau dulu datang ke dokter gigi karena sakit gigi, saat ini tak sedikit orang yang datang ke dokter gigi untuk lebih cantik.
Salah satu treatment yang paling digemari untuk mempercantik gigi adalah bleaching, memutihkan gigi. Ya, gigi berwarna putih bersih dianggap yang paling sehat dan cantik.
Namun tahukah kamu, bleaching gigi tidak bisa diterapkan untuk semua orang. Dr. drg. Irmaleny SpKG(K), mengatakan, ada beberapa kondisi yang membuat seseorang sangat tidak dianjurkan untuk melakukan bleaching ini.
"Yang tidak boleh di-bleaching itu gigi yang keadaan mulutnya rusak, gigi yang ada karies, ada lubangnya. Itu tidak boleh di-bleaching. Harus ditambal dulu, disehatkan dulu, baru kita bisa melakukan bleaching," katanya kepada AkuratHealth, di Shangri La Hotel, Jakarta Pusat, baru-baru ini.
Dari segi umurpun demikian. Tidak semuanya orang boleh bleaching. Biasanya, usia 17 tahun ke atas baru diperbolehkan untuk melakukan bleaching ini. Karena, usia anak dan masa pertumbuhan memiliki ruang saraf yang besar, sehingga berisiko melukai terkena saraf.
"Kalau di usia di bawah 17 tahun, kalau memaksakan lakukan bleaching paling fatalnya bisa sampai membuat giginya mati. Jadi harus dilakukan perawatan saraf. Kalau kondisi gigi berantakan, juga harus dirapihkan terlebih dahulu, ratakan dulu. Jadi intinya, jaringan gusinya sehat, giginya juga harus sehat, baru bisa kita lakukan bleaching," jelasnya.
"Kalau keadaan gigi rusak dan kita lakukan bleaching, akan sangat sakit. Dan kalau ada lubang, maka lubangnya akan semakin besar. Maka penting mempercantik gigi itu dilalukakan oleh orang yang tepat, pada ahlinya, tukang gigi atau siapapun memang bisa melalukan bleaching, tapi mereka gak punya ilmu kedokteran gigi, tidak paham kondisi setiap orang, yang tentunya akan membahayakan," tutupnya.[]
Sumber : Akurat.co
Sumber : Akurat.co
Tidak ada komentar:
Posting Komentar